Medan, Putrabhayangkara
Rumah Sakit Islam Mahalayati Medan (RSI Mahalayati) merupakan satu karya yang monumental dari masyarakat Aceh yang ada di Medan yang sangat bernilai baik dari segi material atau moral maka dalam hal tersebut Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan merayakan HUT ke-50 dan peluncuran buku ½ abad RSI Mahalayati, Medan yang ditulis oleh Prof. H.M. Hasballah Thaib, MA, PhD, Hotel Four Point, Medan
Hadir dalam kegiatan HUT ke-50 Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan antara lain Pengurus Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, Kadis Kesehatan Propinsi Sumatera Utara, Ketua L2 dikti, Mitra kerja Rumah Sakit Islam Malahayati Medan, Direktur RSI Mahalayati, Medan, Dr. M.Taufiq, Sp.THT-KL beserta unsur kepala bagian RSI Mahalayati, Medan, perawat
Direktur RSI Mahalayati, Medan, Dr. M.Taufiq, Sp.THT-KL dalam keterangannya Kamis (13/07/2023) mengatakan bahwa selama 50 tahun ini RSI Mahalayati, Medan telah banyak mengalami kemajuan dalam hal administrasi, dalam hal pelayanan klinis, dalam hal tata kelola keuangan,”kita di administrasi sudah melakukan elering rekam medis yang mana pasien bisa melakukan pendaftaran dari rumah bila pasien JKN online karena pasien mendapatkan data dari rumah sakit serta pasien tidak perlu nunggu lama bila berobat, begitu juga dalam menunggu pelayanan obat yang bisa di antar ke rumah pasien sedangkan untuk pelayanan klinis, kita sudah melakukan CAT lab yang satu-satunya di rumah sakit tipe C di Sumatera Utara yakni caterisasi jantung (CAT lab) dan ini merupakan salah satu keunggulan dari RSI Mahalayati, Medan, selain itu kita juga melayani kesehatan ibu dan anak yang saat ini kita punya banyak dokter spesialis yang banyak, kita ada pelayanan bedah syaraf, dalam hal bidang keuangan kita sudah real time pembayaran untuk dokter serta karyawan sehingga membuat kepercayaan kepada dokter maupun kepada karyawan kita,”jelasnya
Dr. M.Taufiq, Sp.THT-KL lebih lanjut mengatakan bahwa selama 50 tahun ini RSI Mahalayati pasti mengalami berbagai kendala yakni untuk tata kelola rumah sakit yang sesuai dengan keinginan pemerintah, akreditasi pemerintah sudah di penuhi oleh RSI Mahalayati sedangkan untuk infrastruktur dari RSI Mahalayati dan alat medisnya yang sangat terbatas,”kita menginginkan menjadi rumah sakit yang go internasional baik itu dari infrastruktur, alat-alatnya dan memiliki wacana agar para pasien tidak berobat ke Penang lagi dengan harga murah karena RSI Mahalayati ini merupakan rumah sakit islam yang sesuai dengan syariah,”jelasnya
RSI Mahalayati ini, lanjut Dr. M.Taufiq, Sp.THT-KL pencetus idenya adalah orang Aceh tapi ternyata yang mendirikannya dari banyak dari golongan non muslim jadi RSI Mahalayati memang yang paling dominan adalah orang Aceh tapi para pendirinya banyak yang bermarga akan tetapi RSI Mahalayati di harapkan menjadikan kemaslahatan masyarakat kota Medan,”saya berharap dengan perayaan ulang tahun yang ke-50 ini menunjukkan eksistensi dari RSI Mahalayati selama ini serta siap go internasional dan kita mengharapkan juga ada suport dana untuk pembangunan infrastruktur tersebut,”jelasnya
Kegiatan HUT ke-50 RSI Mahalayati di akhiri dengan lucky draw, foto bersama yayasan dengan direksi RSI Mahalayati
(Alexander/Medan)
Yayasan Rumah Sakit Islam Malahayati Medan Rayakan HUT ke-50 tahun dan Peluncuran Buku
