Putra Bhayangkara |14 Juni, 2023 |MPB Probolinggo Jatim. Pemerintah Kota Probolinggo mengajak semua pihak terlibat dalam perlindungan dan pemenuhan hak anak. Hal ini nampak dalam keseriusannya mengadakan Bimtek (Bimbingan Teknis) Konvebsi Hak Anak (KHA) selama 2 hari yang dilaksanakan pada tanggal 12 sampai dengan 13 Juni 2013 bertempat di Ombas Café and Resto Kota Probolinggo Jawa Timur.
Kegiatan Bimtek diikuti oleh oleh beberapa peserta dari berbagai instasi dan lembaga terkait. Diantaranya dari Perangkat Daerah terkait, Kejaksaan Negeri Probolinggo, anggota Reskrim Polres Probolinggo Kota, Lembaga Bantuan Hukum (LBH), PATBM, TKSK, KRA, Forum Anak Kota Probolinggo.
Pelaksanaan Bimtek KHA dibuka oleh Habib Hadi Zainal Abidin selaku Walikota Peobolinggo. Dalam arahannya Walikota menyampaikan, “bagaimana cara agar anak mendapatkan tempat yang nyaman untuk berinteraksi, tidak takut menyampaikan sesuatu. Tentu peran penting dari semua pihak sangat dibutuhkan dalam memberikan masukan terutama pada anak yang memiliki permasalahan” terangnya.
Walikota Probolinggo menyinggung terkait pemberitaan khususnya di media sosial. Kewaspadaan menjadi upaya dalam memberikan perlindungan dan edukasi bagi anak agar terarah dalam menggunakan media sosial. Sehingga mata rantai pemberitaan yang tidak baik dapat terputus.
“Ketika ada permasalahan di sekolah agar segera teratasi diruang lingkup sekolah, sehingga tidak terblow up di media sosial. Mudah-mudahan dengan adanya forum ini bisa kita kuatkan,”bebernya.
Mantan anggota DPR-RI ini terus memberikan semangat kepada peserta bimtek, agar membuat sebuah gerakan untuk menyadarkan masyarakat tentang pentingnya keterlibatan masyarakat dalam permasalahan anak-anak. Dan mengingatkan agar tidak terlena atas pencapaian Kota Probolinggo sebagai Kota Layak Anak kategori Utama. Justru problematika dan dinamika akan tetap ada seiring dengan semakin berkembangnya teknologi.
Terakhir dalam arahannya, Walikota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin meminta Dinas Sosial P3A bersama jajaran penegak hukum Kota Probolinggo untuk merumuskan regulasi dalam mengawal anak-anak yang memiliki permasalahan. Sehingga anak-anak tersebut memiliki masa depan yang baik dan menjadi kebanggaan orang tua.
Sementara Kepala Dinas Sosial P3A, Rey Suwigtyo dalam sambutannya mengatakan, tujuan Bimtek adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petugas layanan perlindungan dan pemenuhan hak anak. Dengan harapan pelayanan perlindungan anak dapat ditingkatkan oleh dinas terkait bersama penegak hukum serta sistem yang sesuai dengan konvensi hak anak.
“Kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan hal-hal yang berkaitan dengan inovasi daerah, termasuk memberikan solusi-solusi dalam permasalahan. Kami juga sudah punya rumah aman bagi masalah kekerasan dalam rumah tangga termasuk anak, dan 2 shelter untuk ODGJ dan Napza sebagai salah satu upaya kita yang akan banyak mendongkrak KLA,”ujarnya.
Salah satu narasumber dari BPSDM Provinsi Jawa Timur, Arie Cahyono menginginkan, agar peserta bimtek mampu memahami terkait pemenuhan dan perlindungan hak anak, mulai dari anak dengan kondisi rentan, anak dengan ketergantungan dan anak yang sedang berkembang dan peserta Bimtek dapat memahami tentang dasar hukum perlindungan anak.
Saat diminta tanggapan oleh Jurnalis MPB terkait adanya Bimtek, AS Anwar selaku salah satu peserta Bimtek KHA dan Petugas full timer pada Kantor P2TP2A Kota Probolinggo menyebutkan, dengan adanya Bimtek ini akan menambah pengetahuan tentang kewajiban yang harus dijalankan oleh Pemerintah beserta Intansi terkait dan para Penegak Hukun terhadap pemenuhan hak anak. (Tim MPB : Slamet H)