Blitar, Putra Bhayangkara – Bimbingan Teknis (Bimtek) Smart City Tahap 1 dengan agenda Penyelenggaraan Kota Cerdas sebagai bentuk inovasi, kolaborasi dan konsistensi pembangunan daerah menuju kota moder, secara resmi dibuka Wali Kota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd, Senin (03/07/2023).
Bimtek Smart City yang berlangsung di Balai Kusumo Wicitra Kota Blitar itu Tim Penyusun Masterplan Smart City dari Kementerian Kominfo RI,
Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Dewan Smart City dan Tim Pelaksana Smart City.
“Alhamdulillah, ini adalah pertama kalinya dari Kementerian Kominfo RI maupun Kominfo Provinsi hadir dalam rangka memberikan implementasi konsep penyusunan masterplan tahap pertama Smart City yang ada di Kota Blitar,” kata Wali Kota Santoso.
Lebih lanjut ia menyampaikan program smart city ini bertujuan untuk menciptakan kota yang cerdas, berkelanjutan dan inklusif.
Sementara upaya dalam percepatan digitalisasi melalui smart city ini diharapkan melahirkan beberapa peluang seperti mendorong potensi lokal dengan pendekatan berbasis inovasi dan digitalisasi yang dapat menyusaikan dengan karakter daerah serta sumber daya yang dimiliki sehingga dapat membuka peluang investasi.
Diungkapkannya, di Kota Blitar sudah menjalan konsep smart city, akan tetapi belum pernah diberikan pembinaan secara langsung oleh Kementerian Kominfo RI.
“Di Jawa Timur baru ada 28 daerah, termasuk Kota Blitar, harapannya kedepan dengan adanya pembinaan langsung dari Kementerian Kominfo RI, maka implementasi dari konsep smart city semakin membumi,” ungkapnya.
Ditambahkannya, saat ini kemajuan di bidang IT, sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dan harus diikuti oleh semua daerah, program ini diharapkan untuk mempermudah proses komunikasi antar OPD dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
“Ini tidak bisa semata-mata diserah ke Diskominfotik, karena dibutuhkan keterlibatan semua OPD, agar masing-masing punya peran sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,” pungkasnya. (Marlin/kmf/adv)