Serang – Polda Banten gelar penandatanganan Pakta Integritas dan Pengambilan Sumpah Panitia, Peserta dan Orang Tua/Wali penyelenggara Rekrutmen Proaktif Bintara Polri Tahun Anggaran 2023 bertempat di Ruang Rapat Birorena Polda Banten pada Senin (06/11).
Kegiatan dipimpin Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto didampingi Karo SDM Polda Banten Kombes Pol Muh. Dwita Kumu Wardana serta panitia dan 8 peserta seleksi penerimaan.
Irwasda Polda Banten Kombes Pol Eko Kristianto membacakan amanat Kapolda Banten Irjen Pol Prof. Dr. Rudy Heriyanto yang mengatakan pelaksanaan tes merupakan tanggung jawab bersama. “Baik atau buruknya seleksi penerimaan anggota Polri di Polda Banten bukan hanya tanggung jawab Polri atau pihak pengawas, namun merupakan tanggung jawab kita semua,” kata Eko.
Eko mengatakan pihak panitia sudah melakukan pengawasan semaksimal mungkin dan dilandasi komitmen yang baik. “Berbagai upaya dan pengawasan yang kita lakukan akan semakin kuat bila dilandasi dengan nilai yang lebih hakiki, yakni tingginya komitmen dan moralitas dari seluruh pihak untuk wujudkan penerimaan anggota Polri,” ujar Eko.
“Saya mengapresiasi proses penerimaan Polri pada tahun sebelumnya dimana panitia sudah sangat transparan dan dapat dipertanggungjawabkan pada setiap tahapannya,” tambah Eko.
Eko berharap proses penerimaan terus dipertahankan dengan prinsip BETAH. “Saya berharap proses seleksi penerimaan saat ini terus dipertahankan sehingga Polri semakin dipercaya masyarakat dengan prinsip penerimaan yang BETAH artinya Bersih. Transparan, Akuntabel dan Humanis,” harap Eko.
Eko juga berharap dengan adanya kegiatan ini bisa menghasilkan SDM Polri yang unggul. “Diharapkan memperoleh sumber daya manusia Polri yang unggul dibidangnya masing-masing sehingga menjadi penerus bagi Polri,” jelas Eko.
Eko memberikan penekanan kepada panitia pelaksana penerimaan untuk hindari perilaku koruptif serta penerimaan yang Clean and Clear. “Khusus bagi panitia penerimaan pelihara integritas untuk mempersiapkan penerimaan terpadu Bintara Polri serta juga nama pribadi dan Institusi dalam menjalankan tahapan seleksi, junjung tinggi prinsip BETAH serta hindari perilaku koruptif sehingga penerimaan saat ini benar-benar berjalan dengan Clean and Clear,” tegas Eko.
Eko juga menjelaskan bahwa peran orang tua juga sangat penting untuk mendukung putra putrinya. “Kepada para orang tua dan peserta perlu ditegaskan bahwa masuk Polri tanpa dipungut biaya, dan kelulusan peserta adalah karena usaha peserta,” jelas Eko.
Hindari tawaran oknum yang menjanjikan bisa meluluskan tahapan seleksi, kata Eko. “Jangan terpengaruh dengan tawaran oknum tertentu yang menjanjikan kelulusan dan jangan ragu atau takut untuk melaporkan apabila terjadi penyimpangan terhadap seleksi penerimaan Polri,” kata Eko.
“Orang tua bisa memberikan motivasi serta tanamkan jiwa kesatria sejak dini pada putra putrinya untuk dapat mengikuti kegiatan seleksi dengan baik dan menerima hasil yang memuaskan,” tambah Eko.
Terakhir Eko menjelaskan kepada para peserta untuk bisa percaya diri dalam menjalankan tahapan seleksi. “Kepada peserta tanamkan tekad dan kepercayaan diri bahwa kesuksesan dapat diraih dengan kerja keras dan doa, maka persiapkan diri untuk menghadapi selesai ini, siapkan mental, jaga kesehatan sehingga menjalani tahapan hingga selesai,” jelas Eko (Bidhumas).