JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengapresiasi kesuksesan penyelenggaraan Kejuaraan Dunia Motocross MNC MXGP Lombok Indonesia 2023 sebagai seri ke-11 MXGP, pada Sabtu-Minggu (1-2/7/23), di Sirkuit Internasional MXGP Selaparang, Mataram, NTB. Disaksikan 50 ribu lebih penonton yang datang langsung ke arena sirkuit. Pebalap Kawasaki Racing Team MXGP Romain Febvre berhasil menjadi juara pertama. Disusul pebalap tim Red Bull GasGas Jorge Prado, dan pebalap tim Monster Energy Yamaha Factory Racing Glenn Coldenhoff.
Sebelumnya, NTB juga sukses menyelenggarakan MNC MXGP Samota Indonesia 2023. Diselenggarakan di Sirkuit Internasional Samota, NTB pada Sabtu-Minggu (24-25/6/23). Ini merupakan kali kedua Samota menjadi tuan rumah MXGP, setelah sebelumnya juga sukses menyelenggarakan MXGP di Sirkuit Internasional Samota pada 25-26 Juni 2022.
“Penyelenggaraan MNC MXGP Lombok Indonesia 2023 juga membawa berkah, karena tiga pembalap kebanggaan Indonesia bisa unjuk diri di kelas MX2. Yakni Muhammad Delvintor Alfarizi, Diva Ismayana dan Nakami Vidi Makarim. Mereka masing-masing finish di posisi 15, 18 dan 19. Hasilnya memang belum maksimal, namun ini menjadi awal yang bagus. Dengan rutin menjadi tuan rumah, secara otomatis prestasi atlet nasional kita secara bertahap juga akan meningkat pesat,” ujar Bamsoet di Jakarta, Senin (3/7/23).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, pada final race MNC MXGP Lombok, panitia turut menampilkan sajian pertunjukan seni dan budaya bertajuk ‘The Spirit of A Culture’, yang merupakan sebuah tarian kolosal mengangkat nilai-nilai semangat dalam perpaduan budaya dan tradisi Suku Sasak, Samawa, Dompu dan Mbojo. Sebagai bentuk sinergi dan harmoni dari setiap suku yang ada di provinsi NTB dengan segala keunikan dan keberagaman entitas budaya.
“Melalui event olahraga otomotif internasional, selain memberikan multiplier effect economy di berbagai sektor UMKM, juga bisa menjadi media yang efektif dalam mempromosikan seni dan budaya bangsa. Sehingga Indonesia bisa semakin mendunia,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Sirkuit Internasional MXGP Selaparang Lombok yang digunakan pertama kalinya untuk menyelenggarakan MXGP, berlokasi di eks Bandara Selaparang. Memiliki panjang 1.600 meter, lebar 500×144 meter dengan tekanan angin yang sedang dan cocok untuk mesin penggaruk tanah berpacu.
Sirkuit ini juga memiliki 16 tikungan dan beberapa area jumping. Karena berada di lokasi eks Bandara Selaparang, menjadikan sirkuit ini memiliki luas yang cukup untuk menampung parkir kendaraan penonton.
“Kehadiran Sirkuit Internasional MXGP Selaparang, Lombok menjadikan NTB mengukir sejarah dalam perkembangan balap motor Indonesia, bahkan dunia. NTB memiliki tiga sirkuit internasional yang dapat menyelenggarakan berbagai event balap motor dunia. Yakni World Superbike dan MotoGP di Pertamina Mandalika International Street Circuit, serta MXGP di Sirkuit MXGP Samota, Sumbawa dan Sirkuit MXGP Selaparang, Lombok,” pungkas Bamsoet. (*)