JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi kiprah dan perjalanan hidup anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto. Di usia nya yang telah menginjak 87 tahun, pria kelahiran Pandeglang tanggal 11 Juni 1936 ini masih konsisten mengabdikan dirinya bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Tidak banyak tokoh nasional yang pernah berkiprah dari masa Orde Lama, Orde Baru dan Reformasi. Apalagi bekerja bersama tujuh presiden Republik Indonesia, mulai dari Presiden Soekarno, Soeharto, BJ Habibie, Gus Dur, Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono hingga Joko Widodo. Dan, salah satu tokoh tersebut adalah Sidarto Danusubroto yang hari ini genap berusia 87 tahun,” ujar Bamsoet usai menghadiri Syukuran HUT ke-87 Irjen Pol (Purn) Sidarto Danusubroto di Jakarta, Minggu (11/6/23).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, perjalanan hidup Sidarto sangatlah beragam dan penuh warna. Usai menamatkan sekolah di SMA Negeri 6 Yogyakarta pada 1955, Sidarto masuk ke Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) Jakarta dan lulus di tahun 1962. Lima tahun berselang, Sidarto dipercaya menjadi ajudan terakhir Presiden Soekarno dari Kepolisian, saat peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru di tahun1967-1968
“Usai menjadi ajudan Presiden Soekarno, Sidarto melanjutkan karirnya di Korps Kepolisian. Sejumlah posisi yang sempat dipegang antara lain Kapolres Tangerang tahun 1974–1975, Kadispen Polri tahun 1975–1976, Kepala Interpol tahun 1976-1982, Kapolda Sumbagsel tahun 1986-1988 dan terakhir Kapolda Jawa Barat tahun 1988-1991,” kata Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan, dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, setelah purna tugas dari Kepolisian, Sidarto memutuskan berkarir di dunia politik bergabung dengan PDI Perjuangan dan terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Dapil Jabar VIII.
‘Karir Sidarto kian cemerlang ketika di tahun 2013 ditunjuk oleh Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua MPR RI menggantikan alm. Taufiq Kiemas. Sidarto mengemban amanah sebagai Ketua MPR RI hingga tahun 2014,” urai Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila dan Wakil Ketua Umum FKPPI ini menambahkan, di masa pemerintahan pertama Presiden Jokowi, Sidarto diangkat sebagai anggota Wantimpres dari tahun 2015-2019. Pada periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi pun, Sidarto kembali dipercaya sebagai anggota Wantimpres periode 2019-2024.
“Pada masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Sidarto mendapatkan penghargaan tertinggi berupa penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana atas jasa-jasa dan pengabdiannya kepada NKRI. Selain itu, di masa awal pemerintahan Presiden Jokowi, Sidarto merupakan tokoh yang aktif menyarankan Presiden Jokowi untuk membentuk kabinet berdasarkan rekomendasi PPATK dan KPK,” pungkas Bamsoet. (*)