Kab.Agam, Putra Bhayangkara.Com
Melakukan perubahan untuk menciptakan manusia yang berguna bagi keluarga, bangsa dan negara memang memerlukan proses yang cukup panjang juga harus ada pengorbanan. Dan apalagi yang hendak kita rubah atau sadarkan ini orang -orang yang pernah terlibat masalah hukum.
Kalapas Klas II Lubuk Basung, Kabupaten Agam, Propinsi Sumatra Barat, Suroto mengatakan hal itu, pada wartawan, Selasa 19/7/2023. Ia mengungkapan bahwa memang sulit tapi juga agak gampang untuk membina dan merubah sipat dari warga binaan pemasyarakatan. Karena, WBP itu ada yang baru pertama masuk LP ada juga yang sudah berulangkali dan kasusnya berbeda-beda. Namun begitu, katanya menambahkan, kita yakin perubahan itu pasti ada dan semua tentu melalui proses yang panjang.
Bagaimanapun sulitnya untuk membuat perubahan bagi WBP agar menjadi manusia yang baik dan bisa berguna bagi dirinya, Lapas Lubuk Basung, kata Suroto berusaha menciptakan berbagai kegiatan keterampilan, mulai dari penyuluhan, pelatihan mengelas, membuat perabot, merangkai bunga, bercocok tanam, bayam, singkong, jagung, memelihara ikan, ayam hingga membaca dan menghapal ayat suci Alqur’an.
Disamping itu, kata Suroto lagi juga di laksanakan wirid sekaligus siraman rohani yang penceramahnya di datangkan dari luar. Sedangkan untuk menjaga agar tubuhnya tetap sehat, Lapas selalu setiap minggu melakukan olah raga bermain volly dan senam kesegaran jasmani bagi jajaran Lapas dan WBP.
Dan mudah- mudahan apa yang kita perbuat ini bisa dia praktekkan dan membuka lapangan kerja atau paling tidak dia bisa bekerja pada orang lain, karena sudah mempunyai kemampuan. Artinya WBP itu sudah bisa mandiri, setelah keluar dari Lapas yang tentu berimbas pada keluarganya dalam peningkatan ekonom, bila nanti akan membuka usaha atau bekerja pada perusahaan sesuai dengan ilmu yang di dapatnya dari Lapas. ( Leo ).