• Ming. Sep 8th, 2024

Tegas, Lugas dan Terpercaya

Diduga Kades Sukatani Enggan Berikan Informasi Terkait Proyek Pengerasan Jalan Poros, Gunakan Dana Desa

ByPutra Bhayangkara

Jul 11, 2023

Putrabhayangkara com II Karawang- DD dana desa menjadi sumber pemasukan bagi setiap desa. Meningkatnya pendapatan desa yang diberikan oleh pemerintah untuk meningkatkan sarana pelayanan masyarakat berupa pemenuhan kebutuhan dasar peningkatan kelembagaan desa dan kegiatan lainnya yang dibutuhkan masyarakat desa yang diputuskan melalui Musrenbang desa.

Tetapi dengan adanya dana desa juga memunculkan permasalahan baru yakni kekhawatiran masyarakat tentang pengelolaan dana desa, hal ini berkaitan dengan kondisi perangkat desa yang dianggap masih rendah kualitas SDM nya dan belum keritisnya masyarakat atas pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja desa APBDes sehingga bentuk pengawalan yang dilakukan oleh masyarakat tidak begitu maksimal.

Belum keritisnya warga masyarakat desa atas pengelolaan anggaran dana desa DD. Hal itu terbukti pada pelaksanaan proyek pengerasan Jalan poros di Dusun Gebang Malang Rt 05 Rw 02 Desa Sukatani Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Dari hasil pantauan awak media yang datang kelokasi selasa 11/07/2023 pelaksanaan proyek pengerasan jalan poros tersebut. Diduga tidak mematuhi UU KIP no 14 tahun 2008 karena tidak memasang papan informasi sebagai bentuk implementasi azas transfaransi publik.

Menurut salah seorang tokoh masyarakat berinisial nama Y kepada awak media, mengatakan.

“Masyarakat belum begitu keritis dan juga kurang dalam pengawalan terhadap pengelolaan dana desa DD sehingga mengakibatkan Oknum pengelola dana desa akan sangat mudah dapat menyelewengkan biaya anggaran dalam proyek dana desa.

“Dugaan proyek ini, beraroma korupsi karena pihak pelaksana dengan sengaja tidak memasang papan informasi agar warga masyarakat tidak dapat mengetahui sama sekali nilai anggaran berapa, sumber dana darimana, Volume = Panjang – Lebar dan juga ketebalannya berapa. “Katanya.

Kemudian rekanan awak media coba menanyakan terkait papan informasi proyek kepada salah seorang pekerja.

Dimana papan nama proyek pengerasan jalan poros ini, kang ?

Berapa panjang,lebar dan juga ketebalannya ?

Pekerja yang enggan disebutkan namanya menjawab.

“Kami tidak tahu pak, kami hanya disuruh bekerja saja. “jawabnya.

Sementara kepala desa Sukatani Masrukin yang kebetulan berada dilokasi, saat hendak dikonfirmasi awak medi malah pergi dengan raut muka sinis sambil berkata.

“Mmmbung aing mah aah.

“ngak mau saya aah. ” katanya.

Mirisss..!!! Kepala desa yang semestinya bisa memberikan penjelasan terkait penggunaan dana desa DD untuk biaya proyek pengerasan jalan poros tersebut, malah seperti enggan memberikan informasi kepada publik dan terkesan tidak mempunyai rasa tanggung jawab. (Gunawan)